Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari ketiga, petani di kawasan Pegunungan Kendeng asal Rembang, Pati, Blora, Grodokan, dan Kudus, kembali melanjutkan aksi cor kaki di depan Istana Negara, Rabu (15/3/2017).
Aksi cor semen ini menuntut agar regulasi peraturan yang dibuat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang izin lingkungan PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditarik.
Jumlah petani yang menyemen kaki pun bertambah menjadi 20 orang. Dua hari sebelumnya, sebelas petani sudah mencor kakinya lebih dulu.
Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto mengatakan, sembilan petani yang terdiri dari dua perempuan dan tujuh laki-laki ini, berasal dari Pati dan Kudus.
"Sudah tiga hari aksi ini digelar. Setiap harinya jumlah orang yang mengecor kakinya terus bertambah. Hari ini tambah sembilan jadi 20," kata Joko di lokasi, Rabu (15/3/2017).
Sementara itu, Sudarto (58) salah satu petani asal Desa Kedungmulyo, Kecamatan Sukolilo, kabupaten Pati, mengatakan dirinya bangga bisa mengikuti aksi ini demi memperjuangkan hak-haknya untuk kepentingan anak cucunya kelak.
"Kita pada dasarnya tidak menolak asal sesuai dengan tata ruangnya agar tidak berseberangan dengan yang bertani," kata Sudarto yang sudah mengecor kakinya sejak Senin lalu.(*)