TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono melakukan grounbreaking sebagai tanda dimulainya revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Secara simbolis, Sumarsono menuangkan semen dan batu di lapangan tersebut. "Lima kali ya tuang semennya, sebagai lambang Pancasila," ujar Sumarsono.
Saat menuangkan semen, Sumarsono megucapkan semua sila dalam Pancasila.
Selain Sumarsono, Direktur Persija Gede Widiade dan mantan Direktur Persija Ferry Paulus juga hadir dalam acara tersebut.
"Semoga di sini lahir bibit-bibit baru Persija," ujar Ferry, sambil menuangkan semen.
Acara itu juga dihadiri oleh banyak pegawai negeri sipil DKI Jakarta yang sebelumnya menghadiri acara yang digelar Sumarsono di Lapangan Banteng.
Sumarsono mengatakan revitalisasi Lapangan Banteng merupakan salah satu pekerjaan rumah yang dititipkan oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pengerjaan revitalisasi Lapangan Banteng dibagi tiga zona.
Zona pertama merupakan zona utama dari Lapangan Banteng yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat.
Di zona ini, akan didirikan bangunan berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai amphiteater dan akan dilengkapi dengan kolam.
Pelataran yang ada di zona satu bisa digunakan untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan seperti konser musik dan peragaan busana. Di zona satu juga akan dilengkapi dengan toilet, mushalla, food court, dan ruang pengelola.
Adapun zona kedua merupakan zona olahraga yang akan buka 24 jam. Area ini akan dipasang rumput sintetis sehingga dapat digunakan masyarakat di semua musim. Sementara itu, zona tiga merupakan area taman.
Pemprov DKI mempertahankan pohon-pohon yang ada di Lapangan Banteng. Revitalisasi Lapangan Banteng akan dibiayai menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dan juga kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).
Untuk pembangunan lapangan, Pemprov DKI menerima CSR dari PT Rekso Nasional Food. Sementara pembangunan pagar akan dilakukan dengan KLB. Pembangunan pagar dan lapangan ditargetkan selesai pada September 2017.
"Selama ini, Lapangan Banteng kurang greget-nya, kurang wah. Sekarang akan direvitalisasi," kata Sumarsono.
Penulis: Jessi Carina