TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyapa warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat kembali memaparkan program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang diperuntukkan bagi para kaum lanjut usia.
Saat tiba, ia disambut seorang nenek bernama Ibu Siduk yang kesehariannya bertugas sebagai orang yang memandikan jenazah.
Di hadapan warga wilayah tersebut serta Ibu Siduk, Djarot menjelaskan bahwa nantinya sistem pemberian dana KJL akan dibuat seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Ada Kartu Jakarta Lansia untuk (lanjut usia) seperti ibu Siduk, nanti dapet (uangnya) seperti KJP," ujar Djarot, di Jalan Kemuning I, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Dana yang disiapkan untuk para lansia tersebut akan ditransfer melalui rekening para lansia yang telah terdata.
Jumlah dana yang akan ditransfer sebesar Rp 600 ribu.
"Langsung ditransfer ke nomer rekening yang bersangkutan, satu bulan 600 ribu rupiah," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, transfer melalui rekening tersebut bertujuan agar para lansia bisa langsung menikmati manfaat dari KJL.
Uang tersebut bisa digunakan untuk membeli bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan para lansia.
"Itu langsung ke yang bersangkutan, karena bisa untuk beli daging, tempe, beras, telor, susu," kata Djarot.
Program KJL itu tentunya untuk meningkatkan kualitas kesehatan para lansia.
Kendati demikian, jika lansia tersebut memiliki cucu, uang tersebut bisa juga diberikan pada cucunya untuk membeli kebutuhan sang cucu.
"Supaya kualitas (kesehatannya) naik, sehat, kalau sudah punya cucu banyak, cucunya minta dikasih, ya kasih," ujar Djarot.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa program KJL itu juga sekaligus sebagai bentuk perayaan Hari Kebahagiaan Internasional.
"Ini buat kebahagiaan, karena kita kemarin merayakan Hari Kebahagiaan Internasional," kata Djarot.