TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri pengajian "Majelis Jatipadang Bersholawat" di Jalan Jatipadang III, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).
Dalam acara itu, Ketua RT 7 Endang Kosasih sempat memberi sambutan terlebih dahulu.
Endang sempat menyindir ketua RW setempat yang tidak hadir dalam pengajian itu.
Endang menyiratkan ketidakhadiran ketua RW tidak hadir karena menolak kedatangan Djarot.
"Saya mewakili RW saya yang enggak hadir, mungkin alirannya lain. Saya mewakili saja. Tapi kalau kita sih semua harus kita terima," ujar Endang.
Baca: Djarot Yakin Menang Mutlak di 2.000 TPS
Endang mengatakan dia dan warga yang menghadiri pengajian itu berprinsip akan menerima siapapun pemimpin Jakarta nantinya.
Mereka akan mendukung siapapun yang menang dalam pilkada.
"Siapapun yang jadi, kami akan tuntut program yang mereka janjikan," ujar Endang.
Dalam acara itu, Endang sekaligus mengadukan situasi permukiman mereka yang kerap banjir.
Djarot tersenyum mendengar sambutan Endang. Djarot mengatakan mereka harus berpikir positif dengan penolakan itu.
"Pak RT, sudah enggak apa-apa kalau enggak hadir. Barangkali ada halangan, kita doakan yang baik saja," ujar Djarot.
Djarot pun menjawab keluhan mereka soal banjir.
Djarot mengatakan permukiman mereka terkena banjir karena Kali Krukut belum selesai dinormalisasi. Djarot mengatakan lebar Kali Krukut seharusnya mencapai 20 meter.
Namun kini menjadi sempit karena banyak bangunan liar. Pemprov DKI akan melakukan normalisasi di sana.
"Tapi kalau kita melebarkan sungai, malah dianggap tukang gusur nih Ibu-ibu. Sekarang saya tanya, apa kita harus membiarkan orang melanggar hingga merugikan warga kampung sini?" ujar Djarot.
Djarot mengatakan program normalisasi merupakan solusi masalah banjir yang dialami warga.
Penulis: Jessi Carina