TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar almarhumah Ufie Supiati warga Jalan Petojo Sabangan 8 RT 008 RW 04, Jakarta Pusat yang tidak disalatkan karena mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dibantah oleh pihak keluarga.
Keponakan almarhumah, Atun meluruskan kabar tersebut.
Dirinya tidak menyangka kabar meninggalnya Ibu Ufie dengan cepat menyebar.
"Nggak ada masalah. Sebenarnya sudah selesai. Saya tidak tahu kenapa masalah ini jadi besar," kata Atun saat ditemui di rumahnya, Minggu (26/3/2017).
Baca: Imbauan Din Syamsuddin kepada Umat Islam soal Salat Jenazah
Namun Atun mengakui, banyak tetangga yang bersebrangan dengan pilihan politiknya di Pilkada ini.
Atun yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, alasan jenazah almarhumah baru dikuburkan juga karena menunggu keluarga dari luar kota.
"Sebenarnya nggak ada masalah. Memang kemarin, kami nunggu keluarga dari Cikuya, Banten. Keluarga baru datang tadi malam jam 10.00 WIB. Dan baru disalatkan dan dikuburkan hari ini, jam 9. Karena memang nggak mau buru-buru," kata Atun.
Pagi tadi, jenazah Ufie sudah disalatkan dan dikebumikan, hari ini.
Jenazah disalatkan oleh imam yang disebut Atun bernama Cecep.
Cecep merupakan kolega Atun dan merupakan kader Nasdem.
Atun meminta Cecep untuk mensalatkan Ufie karena Imam Masjid di rumahnya, berhalangan.
"Tadi sudah disalatkan kok sama Pak Cecep dari Masjid. Karena imam Masjid yang biasa, sakit. Akhirnya saya ke Pak Cecep," kata Atun.
Menurutnya, almarhum Ufie meninggal karena penyakit yang dideranya sejak lama.
"Bu Ufie sudah lama sakitnya. Dia saja nggak milih (putaran pertama) kemarin. Jangankan milih, Jalan saja nggak bisa," katanya.