TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengklarifikasi pemasangan foto aksi 212 dalam aplikasi WhatsApp miliknya.
Ia mengingat pemasangan foto tersebut sekitar tanggal 3 Desember atau 4 Desember 2017.
"Pertama, semata-mata ketertarikan dari sisi estetika, tidak ada afiliasi politik," kata Sumarno saat memberikan kesaksian dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung Nusantara IV DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Sumarno melihat foto Monas terlihat indah dengan hamparan lautan manusia.
Menurut Sumarno, pemandangan seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Foto itu tersebar di media massa dan media sosial. Foto dapat dari WA group setelah aksi cukup banyak," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan foto profil sebelumnya yang digunakan di aplikasi WA merupakan kiriman dari wartawan CNN TV.
Foto diambil saat Sumarno diwawancarai media tersebut.
Kemudian, kata Sumarno, banyak wartawan lain mempertanyakan foto tersebut.
Akhirnya, ia mengganti dengan foto Monas.
"Dalam pandangan saya aksi 212 tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau status pencalonan," kata Sumarno.
Hal itu, kata Sumarno, merujuk pada pernyataan presiden, wakil presidan dan Kapolri yang menyatakan aksi tersebut adalah doa bersama untuk keselamatan bangsa.