TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meresmikan Masjid Raya Jakarta, Minggu 16 April 2017.
Masjid yang diberi nama Masjid KH Hasyim Ashari ini akan diresmikan setelah Ahok kembali aktif dari masa cuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"16 April 2017. Sudah fixed sama Pak Jokowi yang resmikan. Namanya masjid KH Hasyim Ashari," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2017).
Baca: Sehari Sebelum Cuti, Ahok Tinjau Pembangunan Masjid Raya Jakarta
Menurutnya, akan ada pusat kajian atau semacam Islamic Center di masjid tersebut.
"Pengelolanya dari masyarakat. Sekarang lagi dibentuk timnya oleh pemda, melalui SK gubernur," kata Saefullah.
Selain itu, Dinas Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta tengah menyusun pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Rencananya Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun masjid raya di wilayah lainnya.
"Tadi di rapim (rapat pimpinan), Pak Wali (Wali Kota Jakarta Timur) mengusulkan pembangunan masjid raya di Pulogadung. Di Jakarta Pusat sudah ada Masjid Istiqlal, Jakarta Utara Jakarta Islamic Center, Jakarta Selatan belum ada usulan," kata Saefullah.
Adapun ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha tahun 2012. Saat itu,
Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.
Selain itu, masjid ini dibangun dengan dua lantai dan 1 mezzanine.
Masjid itu memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah.