TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, resmi dihapus mulai Minggu (9/4) pukul 00.00 WIB. Penghapusan gerbang tol itu karena sering menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
Ternyata, titik kemacetan berpindah ke tempat lainnya, yakni gerbang keluar dan gerbang masuk tol.
Hari pertama penghapusan Gerbang Tol Karang Tengah, kemarin, diwarnai dengan keluh kesah para pengguna Tol Jakarta-Tangerang.
Pasalnya, mereka harus terperangkap kemacetan panjang di pintu keluar tol, seperti terlihat di Gerbang Tol Serpong dan Karawaci.
Hendrik (42), salah satu pengendara mobil yang melewati ruas tol itu, mengaku jengkel dengan situasi tersebut.
Menurut warga Sepatan Tangerang itu, kendaraan jadi menumpuk di pintu keluar tol.
"Ini sama saja memindahkan titik kemacetan. Harus macet-macetan berjam-jam hanya untuk keluar dari Gerbang Tol Serpong," katanya kepada Warta Kota, Minggu (9/4).
Ia menambahkan, kemacetan sudah terjadi padahal saat hari libur seperti Minggu kemarin. Hendrik pun khawatir kemacetan parah bakal terjadi di hari kerja.
"Coba bayangin saja, ini hari Minggu, hari libur. Apalagi kalau hari kerja, macetnya pasti semakin panjang," ucapnya.
Hal senada disampaikan pengendara lainnya yakni Bagus (33). Ia mengungkapkan, kemacetan parah harus dialaminya saat hendak keluar Gerbang Tol Karawaci.
"Macetnya panjang, keluar gerbang tol saja butuh waktu sampai 2 jam," ujarnya.
Endang (52), juga pengemudi kendaraan roda empat, sebenarnya sangat berharap agar penghapusan Gerbang Tol Karang Tengah dapat mengurangi kemacetan.
Namun ternyata kemarin malah membuat masalah baru, yaitu macet di gerbang tol lainnya.
"Tol Karang Tengah memang hampir setiap harinya macet total. Berharap dengan adanya penghapusan gerbang ini bisa lancar. Tapi sekarang malah menimbulkan kemacetan di mana-mana, bikin stres pengendara," ujarnya.