Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institut Untuk Pembaharuan Hukum Indonesia (IPHI) Bayu Adi Permana menyebut Daftar Pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, masih bermasalah.
Ia mengatakan hal itu dalam diskusi publik bertajuk "Validitas DPT Pilkada DKI dan Ancaman Terhadap Pemilihan Jurdil di Bakoel Koffie, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Menurutnya, lebih dari 3 juta DPT masih belum valid. DPT yang belum valid tersebut meliputi pemilih yang sudah meninggal, pindah domisili, dan masuk dalam TNI/Polri.
"Jadi data yang belum valid itu ada tiga juta," kata Bayu Adi Permana.
Ia menilai DPT yang belum valid relatif besar dan berpotensi disalahgunakan. Tak menutup kemungkinan nantinya banyak menimbulkan laporan-laporan kecurangan pada saat usai Pilkada.
Adi menyarankan KPU DKI Jakarta segera menyelesaikan permasalahan DPT yang belum valid tersebut.(*)