Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI mengklaim sudah memperbaiki sistem saat hari pemungutan suara.
Karena banyak masyarakat protes akibat tidak mendapat hak pilih, hingga banyak menemukan kecurangan.
"Berkaca dari pilkada putaran pertama, dari tim paslon, Bawaslu, kalangan masyarakat, meminta perlu perbaikan kualitas Pilkada putaran kedua," ujar Ketua KPU Sumarno di tempat debat Pilkada DKI putaran dua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Sumarno memaparkan KPU sudah menyiapkan langkah strategis.
Hal ini terkait daftar pemilih tetap (DPT) dan peningkatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Berbagai langkah, dua langkah utama, penyempurnaan daftar pemilih, penngkatan kualitas penyelenggara terutama di tingkat KPPS," ungkap Sumarno.
Sumarno memaparkan saat ini KPU sudah melakukan pendataan kembali.
Ada 260 kelurahan di Wilayah DKI seluruh DPT sudah diperbaharui datanya.
"Syukur alhamdulilah penyusunan sekitar satu bulan ada perbaikan, penambahan pemilih, mereka belum masuk tapi sudah daftar, sudah meninggal dunia atau keluar DKI," kata Sumarno.