TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengemudi ojek online terluka saat membantu Aiptu Sunaryanto membebaskan Risma Oktaviani dan anaknya D ketika disandera Hermawan (28) di dalam angkot di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2017).
"Iya betul ada pengemudi ojek online yang terluka terkena pisau pelaku," ujar Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2017).
Yudho belum mengetahui identitas pengemudi ojek online tersebut.
Baca: Kapolda Metro Beri Pujian dan Minta Aiptu Sunaryanto Ceritakan Penyelamatan Sandera dalam Angkot
Baca: Pelaku Penyanderaan Penumpang Angkot T25 Berpakaian Rapi, Tak Ada yang Curiga
Namun, menurut dia, sopir ojek online itu terluka karena menahan pisau yang hendak ditusukkan Hermawan kepada Risma.
"Jadi begitu pelaku ditembak dengan sisa tenaganya dia mau nusukin pisau ke leher korban, tapi sama sopir ojek ini ditahan pakai tangan kosong," kata Yudho.
Penodongan terhadap Risma dan bayinya terjadi dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung pada Minggu (9/4/2017) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Hermawan naik angkot di depan Kantor Perumnas III, Jakarta Timur.
Di dalam angkot, Hermawan tiba-tiba menodongkan senjata tajam kepada penumpang dan meminta mereka menyerahkan ponsel, kalung, serta gelang kepadanya.
Sontak para penumpang berteriak minta tolong.
Pada saat bersamaan, anggota Satlantas Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto melintas untuk berangkat kerja.
Dia melihat Hermawan menodongkan senjata tajam ke leher Risma yang tengah menggendong anaknya.
Sunaryanto sempat bernegoisasi sekitar setengah jam dengan Hermawan.
Saat melihat Hermawan lengah, Sunaryanto menembak lengan kanan Hermawan dan langsung membekuknya.
Penulis: Akhdi Martin Pratama