TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah lembaga melakukan survei baik quick count ataupun exit poll pada dua pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melalui akun twitternya @DennyJA_WORLD menuliskan hal yang mengejutkan.
Denny JA memaparkan hasil Exit Poll putaran kedua pilgub DKI Jakarta.
1." TPS sudah ditutup jam 12.00. Saya akan umumkan hasil Exit Poll LSI, yg tak lagi mempengaruhi pemilih."
2. "Versi Exit Poll LSI, Anies Sandi menang. Namun perlu diverifikasi lagi oleh Quick Count."
3." Salam 'Selamat datang gubernur baru Anies-Sandi,' agaknya segera berkibar."
4. "Tapi sekali lagi, itu setelah data Exit Poll dibenarkan oleh quick count."
5. "Tentu saja Real Count KPUD yang nanti harus kita pegang bersama."
6. "Berapa persen kemenangan Anie-Sandi? Itu akan kita umumkan kemudian.
7. "Semoga Jakarta bersatu kembali di bawah gubernur baru."
8. "Sekali lagi, ini versi Exit Poll LSI. Kita menunggu versi Quick Count. Resmi yang akan kita pegang nanti versi KPUD."
Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Kamis (13/4/2017) merilis hasil survei.
Pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 42,7 persen, sementara Anies-Sandi sebesar 51,4 persen.
Responden dalam survei LSI Denny JA sebanyak 440 orang.
Survei dilaksanakan pada 7-9 April 2017 dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 4,8 persen.
Elektabilitas Anies-Sandi dan Ahok-Djarot Menurut Survei 5 Lembaga, Siapa Unggul?
Sejumlah lembaga melakukan survei terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihan dua pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ada lima lembaga survei terdaftar di KPU DKI Jakarta yang menyampaikan hasil survei mengenai elektabilitas kedua pasangan calon.
1. SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) merilis hasil survei pada Rabu (12/4/2017).
Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, sebesar 46,9 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 47,9 persen.
Adapun 5,2 persen responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei tersebut digelar pada 31 Maret-5 April 2017.
Metode penelitian menggunakan stratified systematic random sampling dengan margin of error 4,7 persen.
Dari 800 orang, hanya 446 responden yang bisa diwawancara.
2. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei pada Kamis (13/4/2017).
Pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 42,7 persen, sementara Anies-Sandi sebesar 51,4 persen.
Responden dalam survei LSI Denny JA sebanyak 440 orang.
Survei dilaksanakan pada 7-9 April 2017 dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 4,8 persen.
3. Median
Media Survei nasional (Median) merilis hasil survei terbarunya pada Sabtu (15/4/2017).
Dalam survei yang digelar pada 13-14 April 2017, Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 47,1 persen, sementara elektabilitas Anies-Sandi yakni 49 persen.
Sisanya, 3,9 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.
Survei Median dilakukan terhadap 550 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan metode multistage random sampling, dan margin of error sebesar lebih kurang 4,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Charta Politika
Survei Charta Politika terhadap 782 responden menunjukkan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 47,3 persen dan elektabilitas Anies-Sandi 44,8 persen.
Charta Politika melakukan survei pada 7-12 April 2017 dan disampaikan hasilnya pada Sabtu (15/4/2017).
Survei tersebut dilakukan terhadap 782 responden di seluruh wilayah DKI Jakarta dan menggunakan metode multistage random samplingdengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
5. Indikator Politik
Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Ahok-Djarot dipilih 47,4 persen responden.
Sementara itu, pasangan Anies-Sandi dipilih oleh 48,2 persen responden.
Survei Indikator dilaksanakan pada 12-14 April 2017 terhadap 495 responden di seluruh wilayah Jakarta.
Metode survei yang digunakan yakni stratified systematic samplingdengan margin of error kurang lebih 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.