TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KM Zevolution 9 Princes Debble terbakar hebat di sekitar perairan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Kamis (27/4/2017) sekitar pukul 08.14 WIB.
KM Zevolution 9 Princes Debble milik pengusaha kapal bernama David.
Kapal yang diketahui berjenis speedboat ini membuat 22 penumpang kapal nekat melompat ke laut.
Hingga menyebabkan satu orang penumpang di antaranya mengalami luka bakar.
Eko Mahendro, Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Selatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara kepada Warta Kota mengatakan, jenis kapal KM Zevolution 9 Princes Debble ini merupakan kapal jenis pesiar speedboat.
Kapal tersebut terbakar hingga membuat 22 orang penumpang melompat ke laut.
Bahkan, satu penumpang diantaranya mengalami luka bakar dan kini dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya.
"Semua korban selamat kok, enggak ada yang tewas," ujar Eko Mahendro kepada Warta Kota.
Dijelaskan Eko, lokasi kebakaran terbilang tak begitu jauh.
Yakni 1,5 mil dari Dermaga Marina Pantai Mutiara.
Dikatakannya, kejadian tersebut diketahui pihak kepolisian Dirpolair.
Eko Mahendro mengatakan, kapal itu dinakhodai Antono serta dua Anak Buah Kapal, yakni Bragi serta Gumawan.
"Petugas Ditpolair yang melakukan giat observasi wilayah langsung menuju ke lokasi kebakaran dan melaporkan kejadian tersebut ke kami, sehingga kami langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan pemadaman," ujar Eko.
Dikatakan Eko, puluhan penumpang pun juga langsung dievakuasi ke Pantai Mutiara.
Tidak hanya itu, ia pun belum mengetahui penyebab pasti terbakarnya kapal mewah tersebut.
"Belum diketahui apa penyebab pastinya, kami juga masih telusuri bersama pihak kepolisian. Lalu, itu bangkai kapal pun kini terlihat nyaris mau tenggelam ya," ujar Eko.
Tidak tahu
Wahyu Prihanto, Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Muara Angke memaparkan, pihaknya juga kurang begitu paham soal kejadian nahas tersebut.
Namun, menurutnya kasus tersebut masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Kasus itu ditangani KSOP di Pulau Seribu ya. Kapal itu keberangkatan dari Marina Ancol dan mau mengarah ke Pulau Bidadari," kata Wahyu Prihanto.
Terkait penyebab terjadinya kebakaran, Wahyu Prihanto juga mengaku tidak tahu.
Tetapi, pihak dari Syahbandar dan KNKT sudah turun tangan ke lokasi.
Masalah teknis menurut Wahyu Prihanto ada di pihak mereka.
Selain itu tak ada korban jiwa juga.
"Tetapi, nantinya masalah itu patroli pemeriksaan Pol Air, dan nanti soal masalah penanganan dan juga bangke kapal tersebut, ya itu pihak Pol Air," ujar Wahyu Prihanto.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan