News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dulu Digusur Ahok, Warga Pasar Ikan Bangun Lagi Hunian Kumuh, Alasannya Karena Anies Menang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semakin banyak bedeng yang dibangun di bekas kawasan penertiban Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/4/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak bangunan di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditertibkan pada April 2016, belum tampak pengerjaan proyek revitalisasi yang sebelumnya direncanakan Pemprov DKI Jakarta di kawasan tersebut.

Pemprov DKI menertibkan Pasar Ikan dengan dalih untuk revitalisasi kawasan Sunda Kelapa di Jakarta Utara.

Dari pantauan Kompas.com, Kamis (27/4/2017), bedeng milik warga yang masih bertahan di lokasi tersebut semakin banyak.

Jumlah itu lebih banyak ketika Kompas.com mendatangi Pasar Ikan pada November 2016. Saat ini, tak tampak lagi lahan kosong di kawasan itu.

Baca: Ahok Perintahkan Bongkar Hunian Liar di Pasar Ikan yang Dibangun Kembali

Spanduk berukuran besar bergambar calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/4/2017). (Kompas.com/David Oliver Purba)

Hampir seluruh sudut kawasan sudah dipenuhi bedeng.

Jika warga hendak melintas, sebagian jalan sudah semakin sempit atau layaknya sebuah gang sempit yang diapit sejumlah rumah.

Jika dihitung, ada lebih dari 25 bedeng dengan berbagai macam ukuran berdiri di kawasan tersebut.

Bedeng-bedeng itu ada yang berbahan kayu, tripleks, ada juga berbahan batu bata dan semen.

Dua tenda berukuran besar yang merupakan pemberian Partai Gerindra masih tampak kokoh berdiri di sana.

Baca: Yakin Anies-Sandi Tak Menggusur Seperti Ahok, Warga Pasar Ikan Dirikan Lagi Hunian Kumuh

Sebut saja Hendra, warga yang masih bertahan di lokasi itu, mengatakan bahwa hampir setiap lapak di lahan tersebut sudah dibangun bedeng oleh pemilik rumah sebelumnya.

Banyaknya warga yang membangun bedeng, lanjut Hendra, salah satunya dipicu kekalahan calon gubernur dan calon wakil gubernur petahana, Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan hasil "quick count" sejumlah lembaga survei dan "real count" KPU DKI Jakarta, Ahok- Djarot kalah dari pasangan calon Anies Baswedan- Sandiaga Uno.

Anies, kata Hendra, telah berjanji untuk tidak lagi melakukan penggusuran seperti yang dilakukan Ahok.

"Itu juga termasuk (karena Anies menang). Pak Anies janji enggak mau gusur-gusur lagi," ujar Hendra saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis.

Kendati demikian, menurut dia, warga akan tetap membangun bedeng di lokasi itu meskipun yang memenangi pilkada adalah Ahok- Djarot.

"Kami sudah siap-siap untuk bangun, mau Ahok yang menang atau Sandiaga yang menang," ujar Hendra.

Warga Pasar Ikan lainnya, Mira, mengatakan bahwa ia cukup senang akan kemenangan Anies.

Namun, ia tetap akan menagih janji Anies-Sandiaga untuk tidak menggusur kembali bedeng di Pasar Ikan.

Mira juga ingin menagih janji Anies untuk mendirikan permukiman warga yang baru.

"Katanya mau bangunkan kami rumah di dekat sini, sudah janji, tetapi enggak tahu juga janjinya ditepati atau enggak, ya kalau mau nyalon ya pasti manis. Kepala desa di kampung saya saja banyak janji-janji," ujar Mira.

Penulis: David Oliver Purba

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini