TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merasa tidak mendapat keadilan saat melihat vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Buni Yani mengungkapkan pentingnya aparat pemerintahan menjaga keadilan sosial.
Menurutnya keadilan sosial yang tidak diakomodasi dengan baik akan menimbulkan gerakan sosial.
"Jangan lupa revolusi besar di dunia dimulai dari ketidakadilan sosial seperti Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, dan lain sebagainya," ujar mantan peneliti di Universitas Leiden, Belanda tersebut.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri undangan konferensi pers Gerakan Ibu Negeri (GIN) yang menginginkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat hukuman penjara maksimal yakni lima tahun atas kasus dugaan penistaan agama yang menjeratnya.
Buni Yani mengatakan pihak yang tidak merasakan keadilan akan memperjuangkannya.
Ia menegaskan bahwa masyaakat di level grassroots telah menampakkan kemarahannya terhadap putusan kepada Ahok.
"Silakan cari data secara etnografi dan netnografi (etnografi di dunia maya) bahwa di kalangan bawah masyarakat merasa gerah atas keputusan tersebut. Saya lihat langsung hal tersebut di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat," ujarnya.