Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menanggapi santai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok sebelumnya mengatakan jika Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2017 masih merupakan haknya.
Menurut Anies masalah APBD-P 2017 akan dibicarakan baik-baik dengan Ahok.
"Nanti kita bicarakan baik-baik, kan untuk rakyat," kata Anies di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, (3/5/2017).
Anies belum mau membeberkan rinci mengenai kapan pembicaraan masalah APBD-P dengan Ahok digelar.
Ia juga belum mau berkomentar mengenai program apa saja yang akan dimasukan ke APBD Perubahan tersebut.
"Nanti kita bicara kan baik-baik, sesudah ada keputusan KPU (penetapan hasil Pilkada), Kita bicara baik-baik," kata Anies>
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI yang juga merupakan wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mohammad Taufik mengatakan jika pemprov DKI harus melakukan pembicaraan dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih mengenai APBD-P 2017.
Karena tahun 2017 terdapat tiga bulan masa kepemimpinan Anies-Sandi di DKI Jakarta yakni dari Oktober hingga Desember.
"Nah yang nyusun programnya itu adalah gubernur lama lewat penetapan APBD perubahan. itu kan harusnya ada diskusi di situ karena dia yang jalanin 3 bulan," kata Taufik.
Menurut Taufik, gubernur dan wakil gubernur terpilih memiliki hak untuk membicarakan APBD-P 2017.
Karena yang menyusun Rancangan Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) adalah gubernur dan wakil gubernur baru.
Dalam RPJMD disusun rencana kerja untuk lima tahun ke depan.
"Kalau misalkan saya kasih contoh ada angka 1000.Tahun pertama mau berapa, tahun kedua mau berapa, tahun ketiga mau berapa yang tepat berapa," kata Taufik.