Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepuluh orang pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaksa untuk menginap di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Padahal sebelumnya pihak kepolisian sudah meminta mereka untuk meninggalkan areal Mako Brimob.
"Mohon bapak ibu untuk pergi. Ini sudah malam. Bapak ibu tidak boleh bermalam di sini," ujar seorang anggota kepolisian berpakaian bebas.
Polisi juga mengangkat sejumlah barang bawaan para pendukung Ahok.
Namun, beberapa mencoba tetap mempertahankan barang bawaannya.
"Jangan sentuh barang kami. Bapak tidak berhak mengusir kami," ujar seorang pendukung Ahok Rismauli Tambunan.
Menurut mereka, pihak kepolisian tidak berhak mengusir karena mereka bukan ormas radikal.
Para pendukung Ahok ini menjamin tidak akan berbuat perusakan.
Adu mulut tersebut berlangsung alot hingga 10 menit.
Namun, pihak kepolisian belum bisa membubarkan massa.
Akhirnya seorang pendukung Ahok berdialog dengan Kapolresta Depok, Kombes Herry Heryawan.
Akhirnya Herry mengizinkan lima orang tersebut untuk bermalam.