News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lottemart di Bekasi Digeruduk Ormas

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa ormas berkumpul di depan gerbang masuk Lottemart

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) dari enam distrik di Kota Bekasi menggeruduk pusat perbelanjaan Lottermart di Jalan Cut Meutia, Bekasi Selatan, Kamis (18/5) pagi.

Akibat kejadian itu, pusat perbelanjaan tersebut ditutup untuk sementara waktu dan puluhan karyawan dipulangkan.

Kasus penutupan itu berawal adanya sengketa lahan yang dijadikan pusat perbelanjaan itu.

Pihak ahli waris dari H. Usman Kasim, mengklaim bahwa lahan seluas 935 meter persegi itu adalah miliknya berdasarkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 2008 lalu.

Pantauan di lapangan, massa berkumpul di depan gerbang masuk Lottemart sambil membentangkan spanduk.

Adapun isi spanduk tersebut adalah larangan memasuki dan menguasai lahan itu tanpa izin H. Usman Kasim.

Selain itu, mereka juga menumpuk puluhan ban mobil bekas di gerbang masuk Lottemart.

Kuasa Hukum Usman Kasim, Masrul Syafii Ginting mengatakan, lahan tersebut sebetulnya masih dalam status quo antara sejumlah pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Status itu, kata dia, sudah berlangsung sejak 1980 pasca proses jual-beli.

Sayangnya, saat berstatus quo malah muncul pengusaha yang mendirikan bangunan pusat perbelanjaan bernama Makro pada 1995.

"Seiring berjalannya waktu, Makro berganti nama menjadi Lottemart pada 2008. Padahal lahan ini masih bersengketa," kata Masrul di lokasi pada Kamis (18/5).

Dia menjelaskan, awalnya lahan ini milik pengusaha Tiongkok pada 1970-an.

Pada tahun 1980-an lahan itu beralih atas nama Ngadiman, yang kemudian beralih lagi dengan nama Usman Kasim pada tahun 1982 sampai saat ini.

Kepemilikan itu, ujar dia, sudah diperkuat dengan keputusan PTUN pada tahun 2008.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini