TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transjakarta akan jual bahan pokok di 50 halte selama bulan ramadan.
Hal tersebtu dinyatakan Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono dalam konferensi pers bersama Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017).
Mengenakan seragam dinas PT Transjakarta berwarna biru, Budi Kaliwono menjelaskan bahwa, penjulalan bahan pokok tersebut akan digelar di halte yang tidak terintegrasi dan dekat dengan permukiman.
Sehingga hal itu tidak mengganggu kenyamanan para penumpang.
"Ini (penjualan bahan pokok) adanya di seluruh halte busway ujung dekat dengan pemukiman. Misalnya, koridor dua di Pulo Gadung Jakarta Timur, Kali Deres Jakarta Barat," ujar Budi Kaliwono.
Sistem pembayaran untuk sementara masih dalam bentuk non tunai, karena menurut Budi kaliwono, setiap halte TransJakarta sudah terdapat mesin EDC.
"Nanti kita pasangan harganya disetiap busway, kita jual satuan, sementara dalam sistem pembayarannya mengunakan kartu (non tunai)," katanya.
Dalam kesempatan ini PT TransJakarta hanya menyediakan tempat saja, sedangkan dalam penjualannya itu dari PD Pasar Jaya.
Kendati begitu, Budi belum dapat memastikan terkait penjualan sembako tersebut akan berlangsung terus menurus hingga usai ramadhan.
PT Transjakarta, kata ia, baru sekadar berencana menjual bahan pokok saat ramdhan pada pukul 16.00-19.00 WIB.
"Kami mau mempelajari apakah di waktu malam ada perilaku perubahan pembeli. Jadi, kami sekadar memanfaatkan seluruh jaringan transjakarta agar bermanfaat. Kalau orang kesulitan dapat bahan pokok murah, akhirnya terpaksa beli mahal. Disinilah kami hadir untuk mereka," katanya.(*)