TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khaerul, pemuda di Jalan Musyawarah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa ulah geng motor yang kini meresahkan warga bermula dari media sosial Instagram.
Geng motor yang terdiri dari remaja-remaja lelaki itu, kata Khaerul, sering memamerkan aksinya di akun Instagram masing-masing.
"Sekarang sudah dihapus. Tapi kemarin mereka live Instagram sebelum nyerang," kata Khaerul, di Jagakarsa, Rabu (24/5/2017).
Di dalam akun yang sudah dihapus tersebut, kata Khaerul, anggota geng saling serang komentar dengan kelompok lawannya.
Baca: Warga Jelaskan Kasus Pembacokan Geng Motor di Jagakarsa, Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya
Menurut Khaerul, ajakan dan provokasi geng motor bermula dari kolom komentar.
"Sempat ada mereka bilang 'ayo bakar Gang Musyawarah'," kata Khaerul.
Adapun sejumlah nama Geng motor yang teridentifikasi di antaranya Jepang (Jembatan Mampang), Belgia, dan Amerika yang disebut berasal dari Jakarta Timur.
Baca: Ngapain Kamu Komat-kamit? Baca Mantra? Tidak Mempan Kalau Sudah di Polres
Khaerul membantah jika dia maupun teman-temannya disebut kenal atau memiliki masalah pribadi dengan anggota geng motor tersebut.
Adapun Ketua RT 06 RW 04 Jagakarsa, Syamsudin mengaku sudah mengimbau warganya, khususnya para pemuda agar tidak menghiraukan ancaman di media sosial.
Sebab dikhawatirkan akan berbuntut pada aksi kekerasan dan meluas.
"Saya sudah panggil anak-anak, enggak usah dibalaslah, biarin saja," kata Syamsudin.
Penulis: Nibras Nada Nailufar