Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Pada Rabu (24/5/2017) sekira pukul 20.00 WIB, sebuah pesan singkat masuk ke nomor hot line yang dikhususkan untuk penonton NET TV. Pengirim mengaku dirinya Pejuang Jihad Islam.
"(Nomor pengirimnya) tidak dikenal di smsnya tertulis dari Pejuang Jihad Islam yg katanya kami bakal bom kantor NET," ucap Ferdiza, humas NET TV saat dihubungi Tribunnews, Kamis (25/5/2017).
Petugas yang mengatur nomor hot line tersebut, awalnya mengira pesan singkat itu hanya keisengan semata.
Namun demi keamanan, akhirnya pukul 22.00 WIB tim NET TV melaporkan ke polisi, tim gegana pun diluncurkan.
"Dan pukul 01.00 tim gegana menyisir kantor NET TV dan gedung The East. Sekitar pukul 01.30 seluruh karyawan diminta meninggalkan kantor," katanya.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, gedung perkantoran NET TV serta gedung The East sudah kondisi. Semua lokasi sudah disisir oleh tim gegana, dan tidak terdapat adanya indikasi bom.
"Karyawan sudah kembali bekerja seperti biasa kok," ucap Ferdiza.