Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT TransJakarta akan memperketat pengamanan di halte Bus TransJakarta diantaranya dengan digunakan alat metal detector.
Hal tersebut seiring dengan peristiwa serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).
"Kita bukan hanya melakukan (pengamanan) setelah kejadian, tapi bagaimana kita melakukan preventif lain," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/5/2017).
Kendati metal detector masih sebatas rencana, pihaknya sudah memilik kamera perekam (CCTV) yang dipasang pada di setiap halte TransJakarta untuk penunjang keamanan.
Tidak hanya itu, ia menambahkan, TransJakarta juga memiliki tim Informasi dan Teknologi yang bisa menganalisa hasil rekaman gambar.
"Kami bersyukur, kami punya CCTV, kami punya petugas (IT) yang bisa mendampingi," jelasnya.
Tindakan preventif lainnya, kata Budi, melalui kerjasama dengan para pelanggan Transjakarta jika menemui sesuatu yang janggal sebaiknya langsung dilaporkan kepada petugas.
"Jika (penumpang) menjumpai hal yang mencurigakan segera lapor (pada kami), kita akan intensifkan lagi dengan pihak keamanan," ucapnya.