TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - Pelni, menyelenggarakan Pesantren Kilat Bahari di atas kapal laut saat Ramadan 2017.
Pesantren kilat diadakan di atas kapal KM Nggapulu rute Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Tanjung Perak, Surabaya, Rabu - Kamis, 14 - 15 Juni 2017.
Manager PR & CSR Pelni, Akhmad Sujadi, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan kapal laut tidak hanya sebagai sarana transportasi, juga dapat dimanfaatkan sebagai media belajar, media pendidikan untuk menimba ilmu dalam suasana yang menyenangkan sambil berlayar.
Pesantren kilat di atas kapal ini, kata Sujadi, diperuntukkan bagi segala usia dan meliputi beberapa kegiatan.
Kegiatan yang akan berlangsung, di antaranya kelas membaca Alquran yang akan dibimbing Ustad dan Da'i berpengalaman, serta kegiatan mempelajari fikih, Pancasila dan wisata religi di Surabaya, di antaranya wisata
Sunan Ampel.
"Para peserta dapat menimba ilmu dengan suasana santai dan menggembirakan selama perjalanan dari Jakarta ke Surabaya," kata dia.
Sebelum kegiatan belajar pemahaman Agama Islam melalui pesantren kilat ini, menurut Sujadi, para siswa akan diperkenalkan mengenai perkapalan dengan diajak keliling ke berbagai bagian di atas kapal.
Berkenalan dan bertemu Nakhoda di Anjungan, tempat mengemudikan kapal merupakan peristiwa langka dan hanya dapat diikuti oleh peserta didik.
Selanjutnya peserta akan diperkenalkan pula dengan para ABK di atas kapal.
Pengalaman pesantren kilat di atas kapal ini bisa didapat dengan biaya terjangkau yakni Rp 1.575.000.
Harga udah termasuk tiket kapal Jakarta-Surabaya, buka puasa dan sahur, kaos dan goodie bag “pesantren bahari”, wisata Sunan Ampel, snack malam dan tiket pesawat Surabaya – Jakarta untuk kepulangan.
Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup tanggal 7 Juni 2017 dengan menghubungi 087756674404 atau info Pelni 162.