TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keselamatan mungkin itu yang diutamakan oleh para pemudik untuk pulang ke kampung halamannya saat Hari Raya Idul Fitri.
Karena itu, pengelola UPT Terminal Kalideres, Jakarta Barat selalu melakukan pengecekan dan kelayakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang arus mudik 2017.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan pengecekan kelayakan kendaraan sudah dilakukan sejak 8 April 2017 lalu.
Pengelola Terminal Kalideres bekerjasama dengan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor PKB Kedaung Angke dan BPTJ dari Kementeria Perhubungan RI.
"Setiap hari kita lakukan pengujian terhadap bus-bus yang akan berangkat," kata Revi, Rabu (7/6/2017).
Menurutnya, kendaraan bus AKAP di Terminal Kalideres banyak mengantar penumpang ke beberapa daerah.
Seperti ke daerah Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Dia menjelaskan setelah melakukan uji KIR, banyak angkutan umum yang mematuhi aturan.
"Oh kalau yang bandel nggak ada sih ya. Cuma yang kekurangannya kebanyakan hanya kelengkapan alat tanggap darurat, seperti segitiga pengaman, alat pemadam kebakaran, alat pemukul kaca, kotak obat," ucap dia.
Sementara itu, untuk keselamatan penumpang, kata dia, rata-rata bus AKAP masih layak.
Karena sistem rem, kemudi, sistem lampu, ucapnya, rata-rata bagus.
Karena itu yang diutamakan untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. "Kalau untuk faktor keselamatan rata rata bagus," ucapnya.
Pantauan Warta Kota, belum terlihat arus mudik Lebaran 2017 di Terminal Kalideres. Karena ini baru memasuki hari ke-12 puasa.
"Untuk Angkutan Lebaran 2017, sudah keputusan bapak Kemenhub dari H- 10 sampai dengan H+ 15," tuturnya.
Penulis: Bintang Pradewo