TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menanggapi adanya kabar Aksi Bela Ulama pada Jumat (9/6/2017).
Rencana aksi digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, usai Salat Jumat.
Dia berharap kegiatan berbentuk unjuk rasa seperti yang sebelum-belumnya itu tidak lagi dilakukan.
"Untuk apa lagi aksi. Tidak usah lah," tutur Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).
Iriawan menyampaikan, jika kegiatan itu dimaksudkan untuk mengintervensi kasus dugaan pornografi dengan tersangka Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, maka sebaiknya dihentikan.
"Untuk apa juga (aksi), peristiwa ada. Mau dikekang seperti apapun, pemerintah tak takut. Saya diancam, dikekang, tidak masalah. Hukum sudah ditegakkan," kata Iriawan.
Iriawan telah mengkonfirmasi ke pihak Masjid Istiqlal bahwa tidak akan ada izin masjid untuk penyelenggaraan aksi.
"Iya sudah apa. Tadarusan saja, doa-doa saja semoga situasi tertib, pangan banyak, rakyat juga sejahtera. Itu saja doakan," ucapnya.