TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua jenazah pengendara mobil Grandmax pikap yang terbakar akibat terseret Kereta Walahar Express dibawa ke RSCM.
Hingga kini, belum diketahui identitas kedua korban tersebut, mereka adalah sopir dan kernet dari mobil tersebut.
Saat ini, kondisi lokasi masih dipadati oleh warga yang ingin menyaksikan lokasi kejadian tersebut.
Polisi sudah memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi tersebut.
Bahkan, saat jenazah dimasukan ke dalam mobil Jenazah, nampak beberapa warga prihatin atas kejadian tersebut.
"Aduh kasihan ya itu bulan puasa, keluarganya belum tau," kata seorang warga saat menyaksikan pengangkatan jenazah, Selasa (12/6/2017).
Sementara itu saat ini petugas masih berusaha mengevakuasi baik rongsokan mobil yang hangus dan dua gerbong kereta yang terbakar.
Kendala evakuasi lantaran mobil tersebut ringsek hingga terjepit di tiang dan masuk ke dalam kolong kereta.
Sebelumnya Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta, Suprapto mengatakan pukul 17.03 wib terima laporan dari masinis kp/322a walahar ekspres (tanjung priok - purwakarta) telah ditemper minibus Grandmax pikap.
"Mobil terbakar dan api menjalar ke K 306640 (kereta pertama di belakang lokomotif)," katanya. (Joko Supriyanto)