TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur siap memberikan pengamanan khusus kepada Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono.
"Kalau dia (Budi Kaliwono, -red) butuh penanganan khusus, akan kita berikan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Sebelumnya, rumah Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwono jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa terjadi Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 20.40 WIB. Saat itu, Budi tengah berada di dalam rumahnya, Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Budi dikejutkan dengan suara dentuman kecil. Ia pun dengan bergegas mengecek asal suara itu, yang ternyata dari teras rumah.
Tepatnya, berada di samping mobil Budi. Diduga suara itu, berasal dari bom molotov.
Polres Jakarta Timur sendiri telah membentuk Tim Rajawali. Tim yang memiliki 62 personel itu, dibentuk untuk memberantas tindak kejahatan selama bulan ramadhan.
Nantinya, ucap Andry, tim itu, akan patroli lebih intens kedepannya.
"Artinya sentuhan itu akan kita lebih intensifkan, satu, dua, tiga, empat, lima hari ke depan," kata Andry.