TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan perampokan sadis sebelum beraksi hingga menewaskan Davidson Tantono (30) Jumat (9/6/2017) di SPBU, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat ternyata sempat berkumpul di sebuah apartemen di Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan sebelum beraksi, para pelaku lebih dulu berkumpul di sebuah apartemen di Jakarta Timur untuk menyusun aksi dan berbagi peran.
"Sebelum aksi kumpul di apartemen, setelah merampok mereka kumpul lagi di apartemen itu untuk bagi hasil," ujar Argo, Sabtu (17/6/2017) di Kramatjati, Jakarta Timur.
Argo melanjutkan dari hasil penggeledahan di apartemen Jakarta Timur itu, polisi menemukan senjata api rakitan yang kini telah dilakukan penyitaan dan penelusuran asal usul senjata api itu.
"Senjata api rakitan kami temukan di apartemen itu, kalau senjata untuk eksekutor masih kami cari. Mudah-mudahan pelaku seluruhnya bisa tertangkap karena kan pelakunya lebih dari 10 orang," katanya.
Seperti diketahui dalam pengungkapan perampokan terhadap Davidson, polisi baru berhasil menangkap empat pelaku yakni DTK, IR, TP dan M.
Satu pelaku yakni IR, wakil kapten terpaksa ditembak mati petugas karena melawan saat hendak ditangkap di Bogor, Jawa barat.
Hingga kini, eksekutor atau kapten yang menembak Davidson masih diburu polisi.