Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat belum akan menindaklanjuti aksi koboi di didepan Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Hal ini dikarenakan menunggu masalah internal partai berlambang beringin itu rampung.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Andi Adnan mengatakan belum ada perkembangan kasus itu.
"Belum. Itu kan masalah internal partai. Kami masih menunggu," kata Andi kepada Warta Kota di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (19/6/2017).
Dia tak mau berkomentar banyak soal kasus penembakan itu.
Karena kata dia sifatnya adalah politis. "Itu politis. Biar diselesaikan di internal partai terlebih dahulu," ucap dia.
Baca: Penembak Koboi di Kantor DPP Golkar Slipi Bisa Kena UU Darurat
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Seperti diberitakan sebelumnya aksi koboi kembali terjadi di Ibukota Jakarta.
Kali ini terjadi di kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (16/6) sore.
Kejadian itu ditengarai karena pelaku yang diketahui berbadan gempal itu mencabut bendera organisasi masyarakat Brigade Beringin.
Selain meletuskan senjata, sejumlah preman lainnya melakukan pencabutan paksa atribut partai yang ada di lokasi.
Padahal, rencanaya atribut itu digunakan untuk acara santunan dan buka bersama yang dilakukan esoknya, Sabtu (17/6/2017).
Ketua Brigade Beringin, Avner Raweyai yang ditemui Mapolres Metro Jakarta Barat mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB.
Kala itu, ratusan orang tak dikenal mendatang kantor DPP, melakukan pencopotan terhadap atribut brigade beringin.
Kejadian itu sempat ditegur oleh tiga petugas keamanan yang kebetulan berjaga di lokasi.
"Saat ditegor dan ditanya siapa mereka, lalu ada yang menembak sebanyak 10 kali, ke udara ada yang ke seng juga," kata Avner Raweyai di Mapolrestro Jakarta Barat, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta, Jumat (16/6).
Bersama kuasa hukumnya, ia melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Barat.
Selain itu, pihaknya juga membawa beberapa barang bukti seperti beberapa selongsong peluru, kayu dan bendera yang dirobek.
Avner menambahkan, sekuriti sempat menanyakan asal muasal para sekelompok orang berbadan gempal itu.
Mereka mengaku disuruh salahsatu petinggi Angkatan Muda Partai Golkar berinisial MR.
"Saat saya telusuri MR mengakui itu dan dia mengaku disuruh petinggi Partai Golar berinisial AZS,"' kata dia
"Saya berharap polisi bisa mengusut kasus ini. Dan Partai Golkar bisa memberikan sanksi ke oknum internal yang terlibat," ungkap dia.
Usai melapor, Satreskrim Polres Jakarta Barat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan mengaku akan menyelidiki kasus ini.(bin)