Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM< JAKARTA - Polisi terus melakukan upaya dalam mengungkap kasus bom molotov yang menimpa Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di rumahnya Jalan Bandeng II RT 14/05, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Minimnya saksi mata membuat informasi yang didapat belum menuai perkembangan yang signifikan.
"Peristiwa yang terjadi saat hujan deras dan tanpa saksi membuat bukti sangat minim, sehingga belum ada informasi yang signifikan," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo, saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2017).
Sementara itu selain melakukan pemeriksaan saksi, polisi juga memeriksa TKP.
Serta menganalisa semua peristiwa yang ada kaitannya dengan direktur TransJakarta untuk memahami motif kasus tersebut.
Selain itu, pemeriksaan CCTV yang dilakukan pihak polisi belum menuai titik terang dikarenakan hasil rekaman CCTV buruk.
"CCTV rekamannya buruk," kata Andry.
Sebelumnya polisi telah memeriksa satu saksi yang menjadi tetangga dekat Dirut PT Transjakarta serta pemeriksaan CCTV untuk mempelajari isi rekaman tersebut.
"Sudah ada satu orang saksi mata yang kami periksa. Dia merupakan tetangganya pak Budi. Sejauh ini kami juga masih mempelajari rekaman CCTV, semoga dalam waktu dekat bisa kami tangkap pelakunya," kata Andry beberapa waktu lalu (14/6/2017).
Informasi yang didapat, kata Andry, pelaku melakukan pelemparan ke titik pintu rumah.
Namun, lemparan yang dilepaskan hanya sampai ke bagian teras, persis didekat mobil Inova yang terparkir.
Meski demikian api berhasil dipadamkan dengan cepat.
Berita ini sudah dimuat Wartakotalive.com dengan judul: Minim Bukti dan Saksi Mata, Kasus Bom Molotov Belum Ada Perkembangan