News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Telusuri Penggunaan Uang dari Perampokan Davidson

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat perampokan dan penembakan terhadap Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, tengah dibersihkan pada Jumat (9/6/2017) malam. Davidson dirampok sekelompok orang dan ditembak di kepala hingga tewas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menelusuri penggunaan uang para perampok dari tangan nasabah bank, Davidson Tantono (31).

Dari tangan Davidson, para perampok mendapatkan uang senilai Rp 350 juta. Perampok yang diduga lebih dari sepuluh orang.

Polisi telah menangkap tujuh orang. Berdasarkan keterangan pelaku, uang hasil rampok sudah digunakan.

"Awalnya dibagi Rp 14 juta, Rp 14 juta semua. Ada dipakai untuk beli TV ada, beli motor juga ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

Polisi terus mengungkap pelaku lainnya. Sebab, berdasarkan catatan kepolisian, komplotan perampok tersebut, telah 24 kali beraksi.

Terakhir, mereka beraksi di area SPBU Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (9/6). Aksi itu, menelan korban. Sebab, Davidson dirampok dan ditembak mati.

"Ini sedang kami kembangkan lagi, termasuk uang itu ke mana saja," ucap Argo.

Tiga pelaku terakhir tertangkap di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6) siang. Ketiganya adalah otak perampokan, yakni SFL, RCL (41/pacar SFL), dan NZR (42). SFL adalah kapten sekaligus eksekutor yang menembak Davidson.

SFL mengaku membuang senjata api yang digunakan menembak Davidson di jalan bypass Arteri Porong, Sidoarjo.

Saat dibawa ke lokasi pembuangan senjata api, SFL mencoba merebut senjata api salah satu polisi. Petugas terpaksa menembak SFL hingga tewas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini