TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian mengaku mengalami kesulitan dalam menangkap perampok yang menewaskan Italia Chandra Kirana Putri (23).
Italia tewas ditembak kawanan pelaku di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang.
Pelaku kerap berpindah-pindah untuk menghindari kejaran polisi.
"Ya (kendalanya) pindah-pindah. Kami nggak bisa jelaskan secara spesifik," kata Irjen Mochamad Iriawan, Kapolda Metro Jaya, saat meninjau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
menueurt Kapolda, pelaku pintar mematikan alat komunikasi dan sebagainya agar tidak terlacak polisi.
"Jadi sama lah kayak Kapten (pelaku perampokan Davidson) kemarin berpindah-pindah, lama-lama ketangkap juga," katanya.
Iriawan menegaskan bahwa pihaknya belum berhasil menangkap pelaku.
Hanya saja sudah mengantongi identitas.
"Belum, kan saya bilangnya masih dalam pengejaran. Orangnya sudah tahu. Tinggal lokasi yang berpindah-pindah. Tapi, targetnya sudah ketemu, itu aja," katanya.
Meskipun sebelumnya ia menyebut telah berhasil menangkap pelaku.
Namun, kini Iriawan meralat maksud pernyataannya tersebut.
"Belum, belum. Tapi yang sampikan temen-temen kemarin memang tahu aja. Kita sudah dapat pelakunya, cuma kami sedang mau ambil, karena berpindah-pindah kan," katanya.
Iriawan juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap pelaku.
Dengan menggunakan database dari kepolisian maupun manual.
"Jaringan kami juga lebih gampang, curanmor ini kelompoknya. Kekerasan ini kelompoknya, dibagi lagi A B C ini yang suka melakukan tindakan kekerasan, ini kelompoknya, kami tahu," katanya.
Penulis: Mohamad Yusuf
Berita ini sudah dimuat wartakotalive.com dengan judul: Perampok yang Membunuh Mahasiswi Itu Licin dan Sering Berpindah