Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodiry
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kepolisian mengimbau agar tidak dilakukan konvoi takbir keliling, massa FPI tetap menggelar kegiatan tersebut.
Pantauan Tribunnews.com, pukul 21.30 WIB, lebih seribu orang dengan menumpangi minibus dan sepeda motor mulai bergerak meninggalkan markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Iring-iringan kendaraan massa ini diperkirakan mencapai 2 Km.
Sebagian dari mereka mengenakan baju koko dan kopiah putih serta beberapa atribut FPI seperti bendera.
Terdapat dua mobil van besar yang berada di barisan terdepan kendaraan massa sebagai mobil komando dan pengeras suara yang mengumandangkan gema takbir.
Beberapa sepeda motor dan mobil dari massa ini juga terlihat menggunakan lampu rotator dan sirine seperti kendaraan patroli kepolisian.
Gema takbir dari mobil pengeras suara terdengar samar dan silih berganti dengan raungan suara sirine dari kendaraan massa.
Sementara, ratusan polisi dengan sepeda motor dan mobil patroli juga terlihat berada di barisan terdepan dari massa tersebut untuk pengawalan kelancaran konvoi takbir keliling.
Selepas Jl Aipda KS Tubun Raya, Petamburan, Â atau tepatnya di lampu merah Slipi, iring-iringan massa sempat tersendat.
Sebab, gelombang massa bertemu dengan arus kendaraan yang berasal dari arah Jalan S Parman arah Grogol dan Jalan Palmerah Utara.
Dengan sigap, ratusan polantas lansung menutup arus kendaraan dari kedua jalan tersebut dan memprioritaskan arus kendaraan dari massa takbir keliling.
Pantauan Tribunnews.com, selain di lampu merah Slipi, penyendatan arus kendaraan akibat adanya pergerakan konvoi massa ini juga terjadi di beberapa persimpangan lainnya. Di antaranya di persimpangan Semanggi dan Kuningan.
Informasi dari petugas di lapangan, rencananya massa akan melakukan konvoi takbir keliling dari Petamburan Jakpus hingga ke Cawang, Jakarta Timur, dan akan kembali ke Petamburan.
Pihak FPI tetap melaksanakan konvoi takbir keliling meski pihak Polda Metro Jaya mengimbau kegiatan itu tidak dilaksanakan karena beberapa pertimbangan.
Sempat ada mediasi dan debat panas antara kepolisian dan perwakilan FPI di Petamburan sebelum kegiatan takbir keliling dilaksanakan.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto dan Kapolsek Tabah Abang, AKBP Suwarno memimpin negosiasi di tengah kerumunan massa di tepi jalan Petamburan. Perwakilan FPI dipimpin oleh Ketua DPP FPI Muchsin Alatas.
Mulanya pihak kepolisian mengimbau agar konvoi takbir keliling tidak dilakukan sebagaimana arahan Kapolda Metro Jaya.
Polisi menawarkan takbir dilakukan di jalan di Petamburan dan akan dilakukan penutupan arus kendaraan.
Namun, imbauan dan tawaran dari polisi tak digubris.
Pun demikian saat polisi menawarkan takbir keliling bisa dilakukan dari Petamburan-Gedung DPR-Petamburan.
Pihak FPI berkeras ingin takbir keliling dengan rute yang diinginkannya, yakni dari Petamburan- Slipi-Cawang-Kampung Melayu, Pasar Senen-Kota, Glodok-Harmoni-Jalan Hasyim Ashari-Tomang-Slipi, dan kembali ke Petamburan.
Akhirnya pihak kepolisian mengalah dan mempersilakan massa FPI melakukan konvoi takbir keliling sesuai rutenya.
Namun, pihak kepolisian mewajibkan seluruh pergerakan massa dikawal ketat oleh para petugas kepolisian.
Di sela mediasi, Ketua BHFPI DKI Mirza Zulkarnaen menyatakan pihaknya tetap ingin melaksanakan takbir keliling sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, kegiatan itu bentuk suka cita umat muslim atas kemenangan setelah puasa selama satu bulan.
Ia menyangsikan adanya potensi gesekan massa konvoi takbir keliling dengan geng motor maupun serangan teror seperti dikhawatirkan oleh pihak kepolisian.
Apalagi, jumlah petugas kepolisian, termasuk bagian intelijen, terhadap massa ini terbilang banyak.
"Karena ini kebiasaan dan terus-menerus untuk mengadakan keamanan. Dan aman dan tertib. Terjadi kerusuhan? Alhamdullilah aman dan tertib. Justru kita membatu petugas keamanan," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling di jalan karena adanya potensi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, gesekan dengan geng motor hingga serangan teror.
Wakapolda Brigjen Suntana sempat menyampaikan, pihaknya memastikan akan membubarkan konvoi takbir keliling di jalanan ibukota pada malam ini.
Hal ini juga berlaku kepada 3 ribu massa FPI yang dikabarkan hendak melakukan kegiatan tersebut.(*)