Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan saat ini Densus 88 Mabes Polri masih bekerja untuk bisa menelusuri pelaku penikaman dua anggota Brimob di Masjid Falatehan berasal dari jaringan mana.
Termasuk apakah pelaku yang diduga bernama Mulyadi itu masih ada hubungan atau kaitan dengan kelompok penyerangan ke Polda Sumatera Utara (sumut) beberapa waktu lalu.
"Soal pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berhasil diidentifikasi. Sejauh ini Labfor dan Inafis baru mengambil sidik jari, sementara untuk tes DNA perlu menunggu data pembanding dari orang tua atau anak kandung," ujar Setyo, Minggu (2/7/2017).
Mengenai motif pelaku, Setyo menjelaskan motifnya sama dengan penyerangan di Polda Sumut yakni membunuh anggota dan mengambil senjata anggota.
Terlebih di dekat Masjid Falatehan, ada Lapangan Bhayangkara yang kerap dijadikan lokasi pendaratan helikopter dan markas mendirikan tenda bagi anggota Brimob yang melaksanakan operasi kepolisian.
Sehingga mungkin pelaku berfikiran di sana, banyak senjata yang bisa diambil.
"Kalau dilihat dari motif dan cara melakukan serangan kemungkinan ini sama dengan yang di Medan dan tempat lainnya. Kelompok ini bisa dikatakan sama," tegas jenderal bintang dua itu.