Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Peristiwa serangan itu terjadi Jumat malam (30/6) menjelang 1 Juli.
Junaedi, marbot Masjid Falatehan, saat itu tengah fokus iqamah dan bersiap melaksanakan shalat Isya berjamaah.
Shalat berjamaah pun dimulai. Sekitar tiga shaf shalat terisi penuh, namun tidak ada tanda-tanda atau gerak-gerik yang mencurigakan.
Sekitar pukul 19.40, shalat isya telah selesai, ketika imam shalat mengucap salam terkahir, tiba-tiba dari arah kanan Masjid Falatehan di shaf ketiga, seorang pria tak dikenal menusuk dua anggota polisi dengan pisau sangkur.
Pelaku kemudian mengacung-acungkan pisau sangkurnya ke jamaah yang shalat. Sontak jamaah berhamburan ke luar ketakutan.
"Pelaku berceracau tidak jelas, seperti orang tidak waras," tutur Chairudin, menuturkan apa yang dikatakan Junadi kepadanya.
Setelah menikam dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful, pelaku berlari ke
arah terminal Blok M dekat lapangan futsal dan langsung segera dilumpuhkan Brimob.
Chairudin menyesalkan peristiwa nahas yang menimpa dua anggota polisi itu.
Saat kejadian, ia sedang tidak ada di lokasi, Junaedilah yang menjadi saksi mata dan menuturkan kronologi kejadian itu kepadanya.
Hingga kini, pengurus DKM Masjid Falatehan tengah akan berkoordinasi dalam waktu dekat untuk meningkatkan pengamanan masjid.
Menurut rencananya, akan dipasang kamera pengawas (CCTV) mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.