TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur terpilih DKI JakartaSandiaga Uno akan melihat kembali kinerja para direksi badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang diisukan akan diganti.
"Saya sampaikan kita lakukan semuanya secara profesional. Enggak ada kekhawatiran untuk para komisaris BUMD karena mereka harus bekerja secara profesional, terbuka, jujur, dan kinerjanya harus baik," ujar Sandiaga saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Sandiaga menyatakan, direksi yang dianggap layak akan tetap dipertahankan. Adapun direksi yang tidak sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur baru akan dievaluasi.
Ia akan melakukan proses review secara rutin. Selain itu, kinerja para direksi BUMD juga akan dievaluasi bedasarkan Key Performance Indicator (KPI) tertentu.
Meski demikian, Sandiaga mengimbau agar rencana ini tidak dikaitkan dengan isu bahwa perubahan direksi BUMD pasti dilakukan ketika Anies Baswedan dan Sandiaga menjabat kepala daerah baru.
"Jangan khawatir atau termakan selentingan ungkapan politisi dan tim kampanye. Artinya, selama bekerja dengan baik, insya Allah kita akan apresiasi, hargai. Kalau enggak baik akan direview dan berikan motivasi. Yang tidak perform, tentunya harus dirotasi," kata Sandi.
Bagi Sandi, BUMD ini merupakan bagian dari pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mendorong pembangunan dan hal-hal khusus, seperti menciptakan lapangan pekerjaan dan membangun infrastruktur.
Belum lama ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan bahwa direksi-direksi BUMD DKI Jakarta akan diganti setelah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjabat sebagai gubernur dan wagub DKI Jakarta.
"Saya kira ya dirombak, tunggu Anies dilantik. Saya kira semua (BUMD) harus dievaluasi, enggak boleh satu-satu. Karena pasti treatment-nya beda antara gubernur yang lalu dengan gubernur yang akan datang soal BUMD," kata Taufik.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu mengatakan, landasan utama perubahan direksi itu adalah visi-misi Anies dan Sandiaga.
Berita ini pertamakali diterbitkan oleh Kompas.com, dengan judul: Sandiaga Bilang Jangan Termakan Isu Perubahan Direksi BUMD DKI