TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan tidak ada pengamanan khusus yang dilakukan oleh pihak RSPAD Gatot Subroto terhadap korban pembacokan di Tol Jagorawi, Ahli Telematika Hermansyah.
Ia menjelaskan tidak ada pengetatan pengamanan terhadap pria yang sempat menilai chat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dan Firza Husein merupakan hasil rekayasa.
"Saya kira tidak akan ada pengetatan yang khusus ya (terhadap Hermansyah)," ujar Alfret, saat ditemui di Gedung Kartika Media Center Dispenad, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
Kendati demikian, terkait pengetatan pengamanan, pihak RSPAD Gatot Subroto tentunya akan melihat perkembangan situasi pasca peristiwa yang menimpa pria tersebut.
"Tapi tentu saja pihak rumah sakit (Gatot Subroto) akan melihat perkembangan situasinya," jelasnya.
Sebelumnya, Hermansyah mengalami pembacokan saat tengah mengendarai mobilnya melewati Tol Jagorawi pada Minggu, 9 Juli 2017 dini hari, bersama dengan istrinya.
Usai pembacokan, ia pun sempat dirawat dan menjalani operasi di Rumah Sakit Hermina, Depok.
Kemudian ia dipindah ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu malam.