Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RSPAD, Jakarta Pusat tampak ramai oleh pengunjung, Rabu (12/7/2017).
Banyak mobil berplat B lalu lalang di sekitar Gedung Media Check Up RSPAD, Jakarta Pusat.
Seorang pria bertopi tampak berteriak dan mengatur arus masuk dan keluar mobil agar mobil bisa melintasi jalan yang tergolong sempit ini.
"Mundur dulu... Nggak cukup... Ayo sekarang maju maju...," ujar pria bertopi itu.
Jalan di depan gedung ini memang kerap alami kemacetan, karena tempat ini merupakan tempat drop off pembesuk.
Setelah mengeluarkan penumpang, para pengunjung tampak memperkirakan mobilnya di dekat situ.
"Ya pasti macet. Ini kan buat ngurusin penumpang, parkir, sama kalau yang parkir mau keluar harus lewat sini lagu biar bisa menuju pintu keluar di dekat paviliun sana," ujar pria bertopi yang ternyata adalah petugas parkir.
Meski banyak pengunjung, namun dari pukul 08.00 WIB hingga 10.27 WIB, belum tampak kerabat maupun pengunjung yang ingin membentuk Hermansyah.
"Belum ada sekarang. Nggak semua orang boleh nengok kalau itu," ujar petugas sekuriti berbau hitam yang tak mau disebutkan namanya.
Hal ini berbeda dengan 2 hari kemarin dimana beberapa anggota Komnas HAM, Walikota Bandung sempat membesuk Hermansyah, meski hanya bisa menemui keluarganya.
Hermansyah, ahli IT ITB, diketahui menjadi korban pembacokan di Kilometer 6 Tol Jagorawi sekitar Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/7) dini hari.
Sempat dilarikan ke RS Hermina Depok, Jawa Barat, ia kemudian dipindahkan ke RSPAD, Jakarta Pusat, Minggu malam.