TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang ibu rumah tangga di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, tewas tersengat listrik saat mencabut steker dari stop kontak di rumahnya, Jumat (14/7) pagi.
Korban, Yeni Novitasari (25) warga Perumahan Suropati RT 02/03, Blok I6, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ini langsung tewas di lokasi kejadian.
“Korban mengalami luka bekas sengatan listrik pada ibu jari tangan kanan, lengan tangan kanan bagian luar, jari telunjuk dan jari manis,” kata Kapolsek Tambun Komisaris Bobby Kusumawardhana pada Jumat (14/7) petang.
Bobby menduga, korban bisa tersengat listrik karena baut stop kontak itu terlepas.
Baut berbahan besi yang merupakan konduktor listrik, kemudian menyambar tangan kanan korban yang tengah mencabut steker.
“Saat tersengat tubuh korban mengejang dan memanggil orangtuanya yang ada di rumah,” ujar Bobby.
Mendengar teriakan Yeni, kerabat korban Supriyono (38) kemudian bergegas ke lokasi untuk menghampiri Yeni.
Saat itu, Supriyono terkejut karena mendapati korban dalam keadaan terlentang dan tangan kanannya memegang stop kontak yang terlepas di dinding.
“Saksi Supriyono sempat membantu korban, tapi saat tubuhnya dipegang dia justru ikut tersengat listrik,” ungkapnya.
Meski ikut tersengat, namun Supriyono berhasil melepaskan diri dari setruman listrik di tubuh Yeni.
Dengan cepat, dia lalu berlari ke depan rumah untuk memadamkan listrik rumah lewat mini circuit breaker (MCB) atau alat pengaman arus lebih listrik.
“Setelah itu saksi juga mematikan kompor di dapur karena saat kejadian tercium aroma gas,” tambahnya.
Walau tegangan listrik di rumah sudah dimatikan, namun nyawa Yeni tetap melayang.
Saat dibawa ke klinik Inayah Pisangan yang dekat dengan rumahnya, Yeni sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Kemungkinan sudah meninggal dunia di lokasi kejadian, karena terdapat luka di tangan dan tubuhnya,” katanya.
Bobby mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan listrik. Sebab kejadian serupa sering terjadi dan menelan nyawa korban.