TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan dirotasi menjadi Asisten Operasional Kapolri.
Iriawan pun menegaskan bahwa dirinya akan tetap akan menjalankan tugasnya dengan maksimal.
"Alhamdulillah. Makasih ya. Amanah akan saya jalankan maksimal seperti saya jadi Kapolda Metro Jaya. Tentunya itu kepercayaan pimpinan kepada saya, itu saja," tegas Iriawan saat di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).
Ia pun menepis dugaan rotasi tersebut karena kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang tak kunjung terungkap.
"Nggak ada apa-apa. Nggak ada. Kalau saya pindah ke Kadiv (Kepala Divisi) itu baru, ini kan tidak. Kasus semua terungkap, kan tidak semua kasus terungkap. Nanti mudah-mudahan Kapolda baru bisa mengungkap itu (kasus Novel)," ujarnya.
Baca: Ini Sepak Terjang Idham Azis, Kapolda Metro yang Baru Pengganti Iriawan
Seperti diketahui, Surat Telegram berisi penggantian beberapa pejabat Polri, dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, beredar.
Dalam surat bernomor ST/1768/VII/2017 tersebut, dinyatakan bahwa posisi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan diganti.
Iriawan diangkat menjadi Asisten Operasi Kapolri.
Sementara posisi Kapolda Metro Jaya, digantikan oleh Irjen Pol Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Mabes Polri.
Sedangkan, Irjen Pol Unggung Cahyono yang sebelumnya menjabat Asops Kapolri, naik jabatan menjadi Aslog Kapolri.
Surat tersebut ke luar pada 20 Juli 2017.
Penulis: Mohamad Yusuf