TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpang KRL Commuterline dari Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami peningkatan lebih dari 100 persen.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) Nurul Fadhila, mengatakan, dalam satu hari penumpang yang naik dari Stasiun Rangkasbitung mencapai 10.000 hingga 15.000 penumpang.
"Saat masih dilayani kereta lokal hanya 6.000-7.000 penumpang, saat ini bisa mencapai 15.000 penumpang saat akhir pekan," kata Fadhila di Stasiun Jatinegara, Minggu (23/7/2017).
Peningkatan penumpang, kata dia, meningkat drastis sejak KRL Commuterline beroperasi di Stasiun Rangkasbitung pada 1 April 2017.
Menurut Fadhila, meningkatnya penumpang akan dibarengi dengan penambahan fasilitas di antaranya pembangunan hall atau bangunan baru untuk loket dan ruang tunggu penumpang.
Saat ini enam gate untuk masuk, dan lima gate untuk keluar di Stasiun Rangkasbitung.
Akses keluar dan masuk tidak melalui area yang sama, namun dipisahkan melalui pintu yang berjarak sekitar 10 meter.
Sementara untuk perjalanan KRL Commuterline rute Rangkasbitung - Tanah Abang, masih memakai grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2017. Artinya belum ada penambahan dalam waktu dekat.
Diketahui, PT KCJ mengoperasikan 16 perjalanan KRL Commuterline dari Tanah Abang dan 19 dari Rangkasbitungsetiap hari.
Jadwal KRL pertama dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang adalah pukul 04:00 WIB, sementara jadwal KRL terakhir pemberangkatan Rangkasbitung pukul 20:40 WIB.
Sebaliknya, jadwal KRL pertama dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung adalah pukul 05:50 WIB, dan jadwal KRL terakhir pemberangkatan Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung pukul 21:45 WIB.
Rute Rangkasbitung-Tanah Abang melewati 18 stasiun yaitu Stasiun Rangkasbitung, Citeras, Maja, Cikoya, Tigaraksa, Tenjo, Daru, Cilejit, Parung Panjang, Cicayur, Cisauk, Serpong, Rawabuntu, Sudimara, Jurangmangu, Pondok Ranji, Kebayoran, Palmerah, Tanah Abang.
Jarak Rangkasbitung-Tanah Abang sendiri sejauh 72,7 km.