News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentang Tengah Flyover Pancoran Akan Tersambung Pertengahan Agustus

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Progres pembangunan flyover Pancoran per akhir Juli 2017

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan flyover Pancoran terus dikerjakan oleh PT Nindya Karya.

Rencananya pada pertengahan Agustus 2017, bentang tengahjalan layang sepanjang 80 meter itu akan dilakukan erection segmental box girder

Kepala Proyek pembangunan flyover Pancoran, Seno Susanto menjelaskan hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 51,4 persen.

Pembangunan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 141 miliar itu akan rampung pada Desember 2017 mendatang.

"Bentang tengah saat ini sedang proses pembuatan hammer head untuk P5 dan P6. Diharapkan pertengahan Agustus sudah mulai dilakukan erection segmental box girder di bentang tersebut," kata Seno pada Warta Kota, Senin (31/7).

Menurutnya pada pengangkatan segmental box girder di bentang tengah tidak akan dilakukan penutupan jalan. Karena pengangkatan box girder akan dilakukan pada malam hari.

"Tidak ada rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan. Karena kita melakukan pengangkatan pada malam hari," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa untuk sisi timur, kata dia, sedang dikebut pengerjaannya. Sehingga, pengangkatan box girder bisa segera dilaksanakan.

"Sekarang proses erection box girder ada di P3 dan P12," kata dia.

Melengkung

‎Jalan layang yang mengarah dari arah Pancoran ‎ke arah Semanggi itu menghabiskan anggaran Rp 141 miliar itu akan memiliki panjang 840 meter dan lebar 9 meter.

Saat ini, Flyover Kuningan Selatan menggunakan sistem kontrak design and build.

"Nanti di bentang tengah flyover kuningan akan agak sedikit melengkung. Untuk tin‎gginya Standard yaitu 5,5 meter sesuai dengan flyover sebelahnya," kata ‎Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo.

Menurutnya permasalahan di lapangan adalah bagaimana traffic arus lalulintas yang cukup padat saat pembangunan. Namun, untuk arus lalu lintas di kawasan itu masih bisa dilalui kendaraan.

‎Dia menargetkan pembangunan fisik bisa berjalan dengan baik sehingga target satu tahun pengerjaan bisa rampung dikerjakan. Dimana saat ini alat berat dan mesin bor sudah bisa bekerja untuk membuat fondasi tiang jalan layang.

"Pembangunan flyover ini hanya satu tahun," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini