Setelah ada penelusuran Dan pengecekan, ternyata korban bukanlah Seorang maling Dan tdk mencuri. Yg Mana ternyata ampli di masjid Masih utuh tdk hilang.
Korban adlh org Yg sdg sholat di masjid , kebetulan membawa amplinya sendiri ke dlm masjid krn Mau ditaruh di jok motor takut hilang. Dia adlh Seorang tukang servis TV, Yg akan nganter ampli ke tempat Bos .
Istrinya dlm kondisi hamil 7 bln.
Dari pihak keluarga korban ,hanya bisa pasrah Dan diam menerimanya. Karena org Yg tdk mampu. Memaafkan Dan Tdk memperkarakannya.
Ya Allah....
Smg husnul khotimah ya pak...org "yg tlh mendzolimi Dan mlkkn tindakan keji pd bpk Smg mendapat hidayah atas tindakannya..buat keluarga bpk almarhum yg ikhlas Dan sabar nggih...Smg Ada berkah dibalik musibah ini....amin yarroball alamin.
#kepada masyarakat di seluruh Indonesia umumnya Dan para pelaku main hakim sendiri di sini bukalah mata Dan hati kalian, lihatlah Dan saksikan , bahagiakah bila kalian bisa menghakimi sesama manusia? Tdk takutkah akan penghakiman dirimu nantinya di akhirat ttg pertanggung jawabanmu atas perbuatan mu.
#viralkan agar tdk Ada lg kejadian seperti ini. Cukup ini yg terakhir Kali Dan jgn pernah terjadi lg.
#yunirusmini fb.
Baca: Gara-gara Unggah Hasil Curian di Facebook, Kakak Beradik Dibui Bareng
Penjelasan Polisi
Namun polisi berkata lain. Kepolisian Resor Metro Bekasi memastikan MA (30), pria yang tewas dibakar massa pada Selasa (1/8/2017) petang, adalah pencuri alat pengeras suara milik musala.
Hal itu diperkuat adanya laporan polisi yang dibuat oleh penjaga musala (marbot) setempat.
"Hasil penyelidikan menyebutkan, bahwa korban yang dibakar massa ini adalah pelaku pencurian amplifire musala," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito, Rabu (2/8/2017) malam dikutip dari Warta Kota.
MA tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 12/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) petang. Oleh petugas, jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Sebelum dibakar, MA sempat diamuk massa menggunakan tangan kosong.