Pemicunya, karena MA diduga mencuri alat pengeras suara milik sebuah musalah di Kampung Suka Tenang RT 01/07, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Aksinya tepergok, hingga dia berlari lalu cara menceburkan diri ke sebuah kali di perbatasan antara Kampung Muara Bakti dengan Kampung Suka Tenang.
Warga Kampung Suka Tenang kemudian mengejarnya sampai ke Kampung Muara Bakti.
Setelah menyeberang kali dan masuk ke wilayah Kampung Muara Bakti, dia justru diamuk massa hingga tewas karena dibakar.
Rizal juga membantah kabar yang menyebutkan MA adalah korban sasaran.
MA sempat disebut tukang servis televisi yang saat kejadian hendak melaksanakan salat.
Saat memindahkan amplifire dari sepeda motornya ke dalam musala karena khawatir hilang, MA justru diteriaki maling.
Takut diamuk massa, MA berlari menyelamatkan diri ke kampung sebelah. Namun, kata Rizal, saksi marbot berkata lain.
"Berdasarkan keterangan marbot, tiga unit amplifire yang ada di musala telah hilang sesaat setelah MA melaksanakan salat," jelas Rizal.
Mengetahui hal itu, kata Rizal, marbot tersebut berteriak maling.
Dibantu warga, mereka mengejar MA yang saat itu memboyong amplifire menggunakan sepeda motor.
Sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, MA berhasil dikepung.
Baca: Pitbull Gigit Bocah Ramisya Hingga Tewas, Ini Kata Pakar Anjing
Di luar dugaan, dia nekat menceburkan diri hingga berenang ke kampung seberang.