TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah menangkap dua orang tersangka pemukul MA pada saat kejadian pembakaran usai MA dituding telah mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan, Bekasi.
Selain kedua orang berinisial SU dan NA, polisi juga masih terus memburu lima orang lainnya yang masih dicurigai ikut serta dalam melakukan pembakaran terhadap MA usai dipukuli.
Andi, ayah Siti Zubaidah, suami MA, mengatakan anaknya sudah memaafkan pelaku yang membakar suaminya hidup-hidup, meski, kata dia, tidak mudah bagi Siti untuk menghidupi diriinya sendiri, dengan satu anak laki-laki berusia empat tahun dan jabang bayi yang ada di kandungannya saat ini.
"Dia bilang sama saya saat polisi bilang sudah tertangkap pelakunya. Dia sudah memaafkan perbuatan pelaku dan orang lainnya yang ikut membakar, kalau masih ada," kata Andi.
Baca: Sejak Suaminya Meninggal karena Dibakar Massa,Siti Zubaidah Jadi Susah Makan
Sudah tidak ada lagi tangis dari air mata Siti, saat malam hari ketika dia beristirahat ditemani oleh anaknya. Keluarga, kata Andi, memberikan keleluasaan bagi Siti untuk terus mengisi kesibukan agar tidak perlu lagi mengingat mendiang suaminya.
"Kami dari keluarga terus menghibur dan kasih keleluasaan kalau memang ada kesibukan. Tidak apa-apa lah yang penting bagus buat Siti dan anak di dalam perutnya," ucapnya.
Baca: Mata Najwa Menghilang, karena Najwa Shihab Mundur dari MetroTV
Sementara ini, biaya keluarga hidup Siti dan anaknya, masih akan ditanggung dari tabungan yang dimiliki dan bantuan dari tetangga. Untuk biaya sekolah anak Siti yang sudah berumur empat tahun dan biaya persalinan, sudah ada pihak yang siap membantu.(rio)