News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai BNN Tewas

Dituduh Matre dan Temperamental, Ini yang Diketahui Keluarga soal Sifat Indria Sebenarnya

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indria Kameswari dan AM suaminya yang diduga nekat membunuhnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga Mochammad Akbar alias Abdul Malik Aziz (38) membeberkan sikap temperamental dan materialistisnya pegawai Balai Diklat BNN Indria Kameswari (38) semasa berumah tangga dengan Akbar yang diduga menjadi pemicu keributan dan berujung pada pembubuhan Indria.

Seorang kerabat keluarga Indria yang enggan disebutkan namanya, membantah hal itu.

Apalagi, kesan negatif seorang Indria hanya bersumber dari satu rekaman dan transkrip keributan suami istri tersebut.

Sebut saja kerabat keluarga Indria itu E. Ia mengaku telah mengenal Indria sejak semasa kecil sewaktu sama-sama tinggal di Ciamis atau selama 35 tahun.

Baca: Keluarga Khawatir Anak Balita Indria Kameswari Bicara Polos: Mama Sudah Mati Didor Sama Abi

Ia mengaku banyak sedikit mengenal perjalanan hidup Indria sejak anak-anak hingga berumah tangga.

Bahkan, ia mengetahui Indria telah menikah dua kali sebelum menikah dengan Akbar pada 2012.

"Saya kenal Indria sejak TK. Rumah orang tua kami bertetangga di Ciamis," ujarnya kepada Tribunnews.com.

Dari perkenalan dan hubungannya selama sekitar 35 tahun, E mengenal Indria sebagai sosok perempuan yang mandiri, pekerja keras, humoris nan ceria, mudah bergaul dan ramah meski kepada orang belum dikenal, protektif terhadap anak, rajin ibadah dan cukup cakap bernyanyi.

Meski begitu, E mengakui Indria juga terbilang introvert atau menutup diri untuk urusan pribadi rumah tangganya.

"Indri itu perempuan yang mandiri, bukan tipe perempuan yang tergantung atau merepotkan orang lain. Dia sudah bekerja sejak lulus kuliah," ungkap E.

Diberitakan, seiring ditangkapnya Mochammad Akbar yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan sekaligus suami Indria, keluarga masing-masing saling memberi pembelaan untuk Indria dan Akbar. Bahkan, kakak Akbar, Siti Nuraeni, menyerahkan rekaman kepada polisi berisi keributan diduga Indria dan Akbar yang diklaim terjadi pada Februari 2017 lalu.

Dari rekaman suara telepon genggam tersebut, Indria dikesankan sebagai sosok istri yang temperaental karena terus memukul Akbar selaku suami serta tidak mau hidup susah atau materialistis karena terus menagih mobil dan rumah mewah.

Menurut E, jika Indria seorang istri yang materialistis atau tidak mau hidup susah, maka dia tidak akan mau tinggal di rumah kontrakan di perumahan River Valley, Kabupaten Bogor, dan pergi pulang kerja dengan menumpangi angkot, selama lima tahun berumah tangga.

"Katanya Indri istri matre. Lah kan sama Akbar aja tinggalnya rumah ngotrak Rp15 juta setahun. Dia ngantor aja naik angkot. Padahal, rumah tangga sudah lima tahun. Kalau misalnya Indria matre, mana mau naik angkot," ujar E.

"Suaminya Indria yang pertama seorang dokter. Suami yang kedua, Akbar ini harapannya enggak tinggi, tapi Indria mau nikah terima apa adanya dia," sambungnya.

Sepengetahuan E, Indria dakam kesehariannya semasa hidup tidak pernah mengenakan pakaian, perhiasan maupun tas bermerek.

"Dia sehari-hari pakai baju murahan dan make up-nya juga biasa aja. Tapi, karena wajahnya sudah cantik dari sananya, yang dipakainya itu membuatnya lebih bagus," kata E.

"Barang-barang yang dikenakannya itu barang-barang ITC. Dia normal, sama seperi ibu-ibu lainnya. Apalagi dia sudah punya anak. Dia justru lebih memperhatikan, protektif tentang anaknya, di antaranya soal makan dan kesehatan," imbuhnya.

E menampik kesan sifat negatif seorang Indria sebagaimana rekaman telepon genggam yang disampaikan keluarga Akbar kepada media. Apalagi, keributan itu terjadi pada dua tahun lalu dan bukan awal Februari 2017. Hal itu diketahui karena ada percakapan Indria di rekaman itu yang menyebut mobil odong-odong.

"Kan telepon genggam yang dipakai untuk rekam itu rusak. Anaknya, Briban yang cerita hp itu dibanting sama Abinya dua tahun lalu," ujarnya.

E sendiri belum mengetahui apa yang membuat Indria dan Akbar sempat terlibat pertengkaran hebat sebagaimana rekaman yang beredar itu. Sebab, Indria sangat sedikit bercerita kepada keluarga perihal masalah rumah tangganya.

"Kemungkinan besar iya ada yang dijanjikan oleh Akbar kepada Indria. Sebab, enggak mungkin ada kemarahan begitu besar dari Indria seperti di rekaman dan transkrip keributan itu. Tapi, itu kejadiannya dua tahun sebelum kejadian," tandasnya.

Meski begitu, E membantah tuduhan pihak keluarga Akbar bahwa Indria semasa berumah tangga mempunyai sifat temperamental dan kerap memukul suaminya, Akbar.

Justru menurutnya Indria semasa hidupnya terbilang ramah dan tidak pernah terdengar terlibat keributan dengan tetangga, teman kerja maupun anggota keluarga.

"Katanya hasil visum Akbar dapat KDRT dari Indria. Kami sudah periksa foto visum itu ke dokter kenalan kami, dan hasilnya itu bukan gambar kekerasan tapi kanker," kata dia.

Meski begitu, E mengakui mendengar adanya keributan Akbar dan Indria dari putra pertamanya, Bibran (16). "Ya pernah ribut, tapi tidak sering. Tapi, itu kan normal dalam rumah tangga," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, E juga menyangsikan klaim dari keluarga Akbar bahwa pria tersebut adalah orang kaya dan pernah kuliah di Australia.

"Kalau orang kaya bisa ditanya berapa maharnya waktu nikah dulu. Keluarga kami lebih tahu. Tapi, kami santai aja. Nanti akan dibuka saat jumpa pers," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini