TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan memanggil manajemen Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres terkait meninggalnya bayi Debora di rumah sakit itu pada Minggu (9/9/2017).
Dinkes akan meminta keterangan paramedis yang menangani Debora.
"Senin akan kami undang Direktur serta petugas yang menangani dari malam sampai pagi itu. Kami undang ke Dinkes, nanti kami klarifikasi setelah pertemuan jam itu ya," kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Weningtyas, ketika dihubungi, Sabtu (9/9/2017).
Baca: Ibu Debora: Benar-benar Jahat dan Kejam, Nyawa Anak Saya Hanya Selembar Kertas Administrasi
Weningtyas menjelaskan, berdasarkan cerita orangtua Debora yang beredar di media sosial, serta dari keterangan pers yang dikeluarkan pihak rumah sakit, Debora meninggal tanpa sempat mendapat pertolongan maksimal di rumah sakit.
Dia menyayangkan respons RS Mitra Keluarga Kalideres.
"Memang datang dengan kondisi sudah kritis, cuma kami sayangkan kenapa tidak ditolong dulu, masa cuma karena uang," ujar Weningtyas.
Debora meninggal pada Minggu pagi setelah pada dini harinya dibawa ke rumah sakit karena pilek dan kesulitan pernafasan.
Pihak keluarga mengaku ingin Debora dirawat di pediatric intensive care unit (PICU) untuk sementara sampai mendapat ruang PICU di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Namun mereka saat itu hanya bisa memberikan Rp 5 juta dulu sebagai uang muka.
Meski sudah berjanji akan melunasi uang muka sebesar Rp 11 juta siang harinya, pihak rumah sakit tetap menolak memasukkan Debora ke PICU.
Penulis: Nibras Nada Nailufar
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Soal Meninggalnya Bayi Debora, Dinkes Akan Panggil Manajemen RS Mitra Keluar