TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, salah satu siswi SD Tanjung Duren Selatan 01 yang mengaku nyaris diculik telah terpengaruh adegan-adegan penculikan yang dilihatnya di Youtube.
"Uak yang tinggal bersama PI (inisial siswi itu) sempat kaget ketika mengetahui PI menonton adegan-adegan penculikan anak yang sampai dimutilasi di Youtube," ujar Retno, Jumat (15/9/2017).
Ia mengatakan, hal inilah yang akhirnya membuat siswi itu berimajinasi mengenai percobaan penculikan tersebut.
Retno mengatakan, hal ini sangat wajar dialami anak seusia dia.
"Apalagi PI ini dari keluarga broken home yang pola pengasuhannya pun belum tentu seperti anak-anak lain. Itulah yang mempengaruhi psikologis PI dengan tekanan hidup yang berat untuk anak seusianya," kata dia.
Ia mengimbau keluarga yang berada di sekitar PI untuk lebih selektif dalam menampung dan membagikan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
"Kami, pihak keluarga dan sekolah PI akan melakukan pendampingan untuk memulihkan trauma PI. Karena saat ini PI merasa terpukul atas pemberitaan yang sudah menyebar. Hari ini PI tidak masuk sekolah," ujar dia.
Baca Juga: Videonya Viral, Upaya Penculikan Ternyata Hoax! Murid SD 01 Tanjung Duren Hanya Berimajinasi Diculik
Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, di akun Facebook-nya pada Kamis (14/9/2017), tiga siswi SD tersebut memang terlihat berlari saat seorang pria tak sengaja menyenggol PI.
Menurut Wakasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Ivers Manossoh, pria yang tergambar dalam rekaman CCTV tersebut merupakan tukang parkir yang tengah mengatur lalu lintas di sekitar sekolah.
"Jadi memang ada kejadian ketiga anak berlari setelah PI tersenggol oleh seorang pria itu, tapi tidak ada adegan menggigit apalagi percobaan penculikan," kata Ivers, Kamis.
Tiga siswi SDN Tanjung Duren 01 Pagi sebelumnya mengaku menjadi korban percobaan penculikan pada Senin lalu.
Berdasarkan keterangan ketiga siswi itu, percobaan penculikan terjadi di depan sekolah seusai jam belajar.
Siswi tersebut mengaku sempat dibekap mulutnya dan berhasil melarikan diri karena menggigit tangan pelaku.
Siswi tersebut mengaku melihat ada anak-anak yang disekap di dalam mobil para pelaku.
Penulis: Sherly Puspita
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: KPAI: Siswi SD Tanjung Duren Terpengaruh Video Penculikan di Youtube