Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam siswa yang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati karena keracunan makanan masih merasakan lemas dan pusing, Senin (25/9/2017).
"Kondisinya baik tapi masih lemas dan pusing-pusing. Sempat muntah dan buang air terus. Keseluruhan kondisi baik," ujar Humas RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, AKBP Kristianingsih.
Baca: Lelang Perawan 14 Tahun, Pemilik Nikahsirri.com Akan Dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak
Ia mengatakan para siswa yang dirawat ditemani keluarganya.
Kondisi mereka sudah lumayan baik dan bisa beraktivitas.
"Normal seperti biasa, ada yang sudah mainan handphone makan roti, jadi insyaallah kondisi baik. Tidak ada hal yang dikhawatirkan untuk kondisi siswa yang masih dirawat," katanya.
Menurutnya, melihat kondisi siswa yang baik, diperkirakan enam siswa dapat diperbolehkan pulang, Selasa (26/9/2017).
Baca: SPG Cantik Beri Perlawanan Sengit Sekitar 15 Menit Sebelum Tewas Dicekik Tukang Ojek
"Jadi bisa pulang dan berobat jalan besok pagi. Masih lemas dan pusing karena mengeluarkan cairan, muntah dan buang air," kata Kristianingsih.
Keenam siswa tersebut di rawat di Gedung Dr Cholid Soediro kompleks RS Polri Kramat Jati.
Saat hendak didatangi Tribunnews.com, pihak RS Polri Kramat Jati belum memperbolehkan menemui langsung ke enam siswa yang dirawat.
Baca: Tidak Ada Tindakan Asusila yang Dilakukan Tukang Ojek Sebelum Bunuh SPG Cantik
Sebelumnya sedikitnya 163 siswa keracunan setelah mereka menyantap nasi kotak di Bumi Perkemahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2017).
Ratusan siswa yang mengalami keracunan ini adalah murid-murid SMPN 184 Jakarta yang sedang mengikuti kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Cibubur.