Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - "Matanya putih, kemudian kejang juga dan masih bernapas," papar saksi dalam pertarungan ala gladiator di Kota Bogor, GN.
GN menceritakan kondisi Hilarius Christian Event Raharjo setelah berduel di Taman Palupuh, Kota Bogor.
Menurut GN, Hilarius mendapat pukulan serta tendangan dari lawannya.
Hilarius diketahui tewas setelah menerima tendangan di bagian perut dan pukulan tepat di pipi.
Hal tersebut diketahui selepas jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan rekontruksi kasus yang terjadi satu tahun silam.
Baca: Ini Spesifikasi 5.000 Senjata Jenis MAG 4 yang Dipesan Polri dari Pindad
Dari pemaparan seorang saksi, GN, korban tergelatak lemas usai mendapatkan tendangan maupun pukulan dari pelaku.
"Matanya putih, kemudian kejang juga dan masih bernafas," ucapnya seraya mempraktikan adegan rekontruksi di Taman Palupuh, Kota Bogor, Senin (25/9/2017).
Ketika itu, GN mencoba menolong korban dengan berusaha menggotongnya untuk dibawa ke sebuah pendopo.
"Waktu itu awalnya sendiri dulu pas mau ngegotong, terus saya teriak 'woy bantuin', ga lama pada bantuin dan dibawa ke pendopo," ucapnya kepada Wakasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Adam M Pradana.
Sesampainya di pendopo, korban kemudian diletakkan berbaring dengan kepala menghadap ke arah selatan.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Achmad Chaerudin, korban ketika di lokasi kejadian memang masih bernafas.
Namun saat korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) korban sudah tidak bernyawa.
"Dibawa ke RS Azra, awalnya dibawa pakai motor, kemudian pas sampai dekat jalan raya dibawa pakai mobil," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com.
Sebagai informasi, rekontruksi kasus tarung gladiator itu sendiri dilakukan selama dua jam, mulai dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Sesuai kejadian ketika itu, ada 14 adegan," ujarnya berlalu.
Banyak Penonton
Puluhan warga berbondong-bondong datang ke area rekontruksi kasus tarung gladiator yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo (15) di Taman Palupuh, Kota Bogor, Senin (25/9/2017).
Kasus yang terjadi satu tahun silam itu belakangan membuat banyak pihak penasaran, tak terkecuali warga yang berdomisili di sekitar lokasi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, tampak sejumlah warga berada di belakang garis polisi menyaksikan rekontruksi tersebut.
Tak sedikit yang mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan rekontruksi itu.
Seorang warga, Wati (55) mengatakan bahwa, dirinya begitu penasaran dengan kejadian yang menewaskan siswa SMA Budi Mulia Bogor itu.
Terlebih belakangan ini banyaknya berita yang beredar di media televisi, cetak, maupun online mengenai kejadian tarung gladiator.
"Sebenarnya lagi jaga warung, tapi karena banyak yang lihat ke lokasi saya juga jadi ikut penasaran," ujarnya.
Wati mengatakan, ketika kejadian itu berlangsung dirinya mengaku tidak tahu bila ada perkelahian hingga menewaskan satu orang.
"Iya ga tau saya ada yang berantem, makanya kaget banget kejadiannya sudah lama, terus tiba-tiba sekarang ramai lagi," jelasnya.
Sementara itu, tampak di lokasi kejadian rekontruksi tersebut masih berkangsung.
Empat tersangka yang masing-masing berinisial HZ, TB, BV, dan MS berada di lokasi dengan mengenakan penutup wajah.(*)